Rabu, 11 Oktober 2023

JURNAL DWI MINGGUAN MODUL 3.3

 

Jurnal Refleksi Dwi mingguan modul 3.3 

Model 4F



1.     Facts  (Fakta)

Modul 3.3 pengelolaan program yang berdampak positif pada murid kami mulai pada tanggal 12 Oktober 2023. Kegiatan awal yang dimulai dengan mulai dari diri dengan menjawab beberapa pertanyaan pemantik seperti 1. Apa kegiatan/programnya yang pernah cgp alami? 2. Siapa yang memprakarsai atau menggagas program tersebut? 3. Berperan sebagai apa Ibu/Bapak saat itu? 4. Bagaimana perasaan Ibu/Bapak saat itu? Beberapa pertanyaan yang membuat kami menjadi flashback pada masa sekolah dulu. Selanjutnya saya masuk ke bagian ekplorasi konsep mandiri, saya diberikan kasus 9 kondisi dan situasi untuk di pahami bagaimana menganalisa kepemimpinan murid dan kaitannya dengan profil pelajar pancasila, suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) murid dalam konsep kepemimpinan murid, serta lingkungan yang mendukung tumbuhkembangnya kepemimpinan murid  dan pentingnya melibatkan komunitas untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.



2.              Feeling (Perasaan)

Perasaan saya senang karena saya bias mempelajari materi baru yang selama ini sudah sering saya hadapi namun belum terkelola dengan baik. Kasus kasus yang diberikan dalam modul dan kondisi yang di paparkan memang sangat terkait dengan keseharian guru guru. Modul dalam pembelajaran guru penggerak ini sangat related dengan kondisi pendidikan di Indonesia umumnya dan di daerah saya khususnya. Jadi saya merasa seperti berkaca dengan problem yang saya hadapi dengan pandangan  yang berbeda yang selama ini saya jalani

 

 

 

3.              Finding (Pembelajaran)

Pembelajaran  yang  saya dapatkan pada minggu ini memahami tentang kepemimpinan murid (Student Agency). Agency sendiri berasal dari bahasa Inggris yang diartikan sebagai kapasitas seseorang untuk mempengaruhi fungsi dirinya dan arah jalannya peristiwa melalui tindakan yang dibuatnya.

Student agency adalah Kemampuan murid untuk mengarahkan pembelajaran mereka sendiri, membuat pilihan-pilihan, menyuarakan opini, mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar, mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada orang lain, dan melakukan tindakan nyata sebagai hasil proses belajarnya. 

Empat sifat inti dari human agency yaitu intensi (kesengajaan), Visi (cara pandang), Aksi (kereaktifan diri), dan refleksi. 

7 lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid

·     Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif.

·     Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana, di mana murid akan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial positif yang berbasis pada nilai-nilai kebajikan yang dibangun oleh sekolah

·     Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya.

·     Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.

·     Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok, maupun golongan

·     Lingkungan yang menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri

·     Lingkungan yang menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan kesulitan

Suara, pilihan dan kepemilikan adalah kapasitas diri yang dimiliki oleh kepemimpinan murid dalam proses pembelajarannya.

 

4. Future (Perubahan)

Perubahan yang akan saya lakukan adalah saya akan mengimpementasikan materi yang saya dapatkan / pelajari. Selanjutnya mulai mengubah pola dengan menjadikan murid sebagai pemimpin proses pembelajarannya dan mengambil posisi sebagai mitra dalam proses mengkondisikan lingkungan yang menjadikan murid bertumbuh menjadi kepemimpinan murid

3.3.a.4.1. Forum Diskusi Eksplorasi Konsep - Modul 3.3

 NAMA ANGGOTA KELOMPOK:

1. HARPILA DESKY, S.Pd ( SMAN 1 Langsa )

2. SEKAR WANGI, S.Pd ( SDN 2 ALUR 2 LANGSA )

3. JULIANA. S.Pd ( SDIT ALMARHAMAH )

4. ROSMANIDAR, S.Pd ( SMP N 4 LANGSA )


CGP Angkatan 8 Kota Langsa

Pertanyaan pemantik:

1.     Apa yang telah Ibu/Bapak pahami tentang konsep kepemimpinan murid (student agency)

2.     Bagaimana Ibu/Bapak dapat mendorong dan mempromosikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid di kelas Ibu/Bapak?

3.     Hal konkret apa yang akan Ibu/Bapak lakukan, sesuai dengan konteks keadaan nyata yang dihadapi (pikirkan aset-kekuatan yang dimiliki), untuk mewujudkan 7 karakteristik lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid di sekolah Ibu/Bapak?


JAWABAN :

1. Konsep kepemimpinan murid yang saya pahami adalah Kepemimpinan murid sebuah kondisi di mana murid mampu dan memiliki keinginan untuk secara positif mempengaruhi kehidupan mereka sendiri maupun kehidupan di lingkungannya serta dapat menetapkan tujuan, melakukan refleksi dan bertindak secara bertanggung jawab untuk menghasilkan perubahan yang positif dan lebih baik dalam dirinya.Oleh karena itu kepemimpinan murid sangat terkait dengan bagaimana ia bertanggung jawab dalam menentukan pilihan-pilihan hidupnya. Kepemimpinan murid dapat ditandai dengan motivasi yang tinggi serta mampu menentukan tujuan belajar secara mandiri, karena telah memiliki tujuan yang jelas maka biasanya mereka memiliki keterampilan untuk mengelola proses pembelajarannya atau memiliki keterampilan dalam mengelola kegiatan belajarnya 

2. Untuk mendorong dan mempromosikan suara, pilihan dan kepemilikan murid di kelas Saya memberi ruang yang seluas-luasnya bagi murid-murid untuk dapat berdiskusi, saling berbagi pendapat,  bertanya jawab pandangan mereka dalam kegiatan pembelajaran. Saya juga mengkondisikan diri sebagai mitra yang menghargai ide, pendapat, keterlibatan serta rasa antusias murid dalam mengeksplorasi proses-proses pembelajarannya. Memberikan kepercayaan, dukungan dan kesempatan bagi murid adalah langkah lainnya dalam mewujudkan kepemimpinan murid. Memang tidak mudah untuk lepas dari kebiasaan yang terjadi sehari hari yakni guru memegang kendali atas berbagai keputusan dan perencanaan yang terjadi di kelas. Kini guru harus mulai membenahi dan merubah pola pembelajaran, student center yang juga mengoptimalkan tumbuh kembang kepemimpinan pada murid dengan mengkondisikan situasi yang dapat menggunakan pola pikir dan emosi yang positif, mengembangkan ketrampilan berinteraksi social, melatih ketrampilan murid untuk mencapai tujuan akademik nya, menerima dan memahami kekuatan diri/ potensi diri murid, membuka wawasan untuk menindak lanjuti tujuan dan harapannya, menempatkan murid untuk terlibat aktif, dan menumbuhkan daya lenting serta tangguh untuk terus berjuang dan bangkit menghadapi kesulitan dan tantangan.

3. Hal konkrit yang akan saya lakukan yaitu: Membuat program Kakak asuh, yakni sebuah program yang memberdayakan kakak kelas yang memiliki kemampuan akademik dan non akademik yang baik namun terkendala dengan biaya untuk melanjutkan pendidikan. Program tersebut akan memberdayakan aset manusia, yaitu kakak kelas untuk menjadi tutor pada pelajaran tertentu. Selain memberi kondisi lingkungan yang membuka wawasan murid untuk menindak lanjuti harapan dan mimpinya dengan memberikan pelayanan kepada adik adik kelas, lingkungan yang juga menempatkan murid untuk menumbuhkan daya lenting terhadap keadaan ekonomi keluarganya untuk terus survive dan mencari alternative dalam mengatasi masalah hidup. Program tersebut akan dimulai dengan mengajak berdiskusi siswa kelas XII yang berpretasi namun memiliki keadaan ekonomi yang kurang. Selanjutnya dengan pertanyaan pemandu menanyakan potensi apa yang bisa mereka berdayakan. Melalui proses ini murid kelas XII akan mendata potensi diri dan peluang yang akan mereka ambil, selanjutnya akan muncul alternative kegiatan yang akan dilaksanakan. Salah satunya adalah program kakak asuh. Pada kegiatan  diskusi murid akan  mendata sumber daya yang dibutuhkan,  jadwal pelaksanaan, apa saja bahan dan media yang dibutuhkan, dan bagaimana mempromosikan kegiatan ke adik kelas. Selanjut nya hasil diskusi akan disampaikan kepada wakil kepala bidang kesiswaan dan kurikulum serta kepala sekolah sebagai penanggung jawabnya untuk kemudian akan dibahas lebih lanjut kepada wali murid dan komite sekolah. Sekolah akan menfasilitasi dan mendukung  tempat dan memberikan jadwal pelaksanaan kegiatan sementara peserta nya adalah adik kelas X dan XI. Berkolaborasi dengan wali kelas dan wakil kepala sekolah bagian kesiswaan dan kurikulum. Pada Kegiatan tersebut  membahas materi pelajaran yang sulit di kuasai atau dipahami oleh adik adik. Bagi murid kelas XII akan bermanfaat untuk menguatkan kembali materi di kelas X dan XI sekaligus mendapat bantuan dana atas jasa nya. Pelaksanaan nya dapat di lakukan seminggu dua kali pertemuan. Kelompok belajar akan di batasi untuk memaksimalkan proses belajar.

Kamis, 05 Oktober 2023

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2

 LINK VIDEO 

https://drive.google.com/file/d/1Kmb1qWyCzYVGAy9Zb0yBvgZyCiUvsesu/view?usp=sharing


LINK PDF:

https://drive.google.com/file/d/1ReXkOXwlw5rRczPKay6k6EajTs2byen3/view?usp=sharing