Jurnal Refleksi Dwi mingguan modul 3.3
Model 4F
1. Facts (Fakta)
Modul 3.3 pengelolaan program yang berdampak
positif pada murid kami mulai pada tanggal 12 Oktober 2023. Kegiatan awal yang
dimulai dengan mulai dari diri dengan menjawab beberapa pertanyaan pemantik
seperti 1. Apa kegiatan/programnya yang pernah cgp alami? 2. Siapa yang
memprakarsai atau menggagas program tersebut? 3. Berperan sebagai apa Ibu/Bapak
saat itu? 4. Bagaimana perasaan Ibu/Bapak saat itu? Beberapa pertanyaan yang
membuat kami menjadi flashback pada masa sekolah dulu. Selanjutnya saya masuk
ke bagian ekplorasi konsep mandiri, saya diberikan kasus 9 kondisi dan situasi
untuk di pahami bagaimana menganalisa kepemimpinan murid dan kaitannya dengan
profil pelajar pancasila, suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan
(ownership) murid dalam konsep kepemimpinan murid, serta lingkungan yang
mendukung tumbuhkembangnya kepemimpinan murid dan pentingnya melibatkan
komunitas untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.
2.
Feeling
(Perasaan)
Perasaan saya senang karena saya
bias mempelajari materi baru yang selama ini sudah sering saya hadapi namun
belum terkelola dengan baik. Kasus kasus yang diberikan dalam modul dan kondisi
yang di paparkan memang sangat terkait dengan keseharian guru guru. Modul dalam
pembelajaran guru penggerak ini sangat related dengan kondisi pendidikan di
Indonesia umumnya dan di daerah saya khususnya. Jadi saya merasa seperti
berkaca dengan problem yang saya hadapi dengan pandangan yang berbeda
yang selama ini saya jalani
3.
Finding
(Pembelajaran)
Pembelajaran yang saya dapatkan pada
minggu ini memahami tentang kepemimpinan murid (Student Agency). Agency sendiri
berasal dari bahasa Inggris yang diartikan sebagai kapasitas seseorang untuk
mempengaruhi fungsi dirinya dan arah jalannya peristiwa melalui tindakan yang
dibuatnya.
Student agency adalah Kemampuan murid untuk
mengarahkan pembelajaran mereka sendiri, membuat pilihan-pilihan, menyuarakan
opini, mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan rasa ingin tahu, berpartisipasi
dan berkontribusi pada komunitas belajar, mengkomunikasikan pemahaman mereka
kepada orang lain, dan melakukan tindakan nyata sebagai hasil proses
belajarnya.
Empat sifat inti dari human agency yaitu intensi
(kesengajaan), Visi (cara pandang), Aksi (kereaktifan diri), dan
refleksi.
7 lingkungan yang
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid
·
Lingkungan yang menyediakan
kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang
positif.
·
Lingkungan yang mengembangkan
keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana, di mana
murid akan menjunjung tinggi nilai-nilai sosial positif yang berbasis pada
nilai-nilai kebajikan yang dibangun oleh sekolah
·
Lingkungan yang melatih
keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik
maupun non-akademiknya.
·
Lingkungan yang melatih murid
untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan
lingkungan di sekitarnya.
·
Lingkungan yang membuka wawasan
murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan atau mimpi yang
manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok,
maupun golongan
·
Lingkungan yang menempatkan
murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif dalam proses belajarnya sendiri
·
Lingkungan yang menumbuhkan daya
lenting dan sikap tangguh murid untuk terus bangkit di tengah kesempitan dan
kesulitan
Suara, pilihan dan kepemilikan adalah kapasitas
diri yang dimiliki oleh kepemimpinan murid dalam proses pembelajarannya.
4. Future (Perubahan)
Perubahan yang akan saya lakukan
adalah saya akan mengimpementasikan materi yang saya dapatkan / pelajari. Selanjutnya
mulai mengubah pola dengan menjadikan murid sebagai pemimpin proses
pembelajarannya dan mengambil posisi sebagai mitra dalam proses mengkondisikan
lingkungan yang menjadikan murid bertumbuh menjadi kepemimpinan murid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar